Polhut KPH Banyuwangi Barat Dampingi Kegiatan Remaja Yatim Mandiri

Banyuwangi Barat - Perhutani KPH Banyuwangi Barat dampingi kegiatan REMAJA (Relawan Mengajar) yang diselenggarakan oleh Yatim Mandiri Banyuwangi dengan tema "Menghormati Orang Tua" merupakan program sosial yang bertujuan memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai pentingnya sikap hormat kepada orang tua, lokasi pelaksanaan kegiatan ini adalah di TPQ Nurul Anwar, Dusun Tlemungsari, Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro – Banyuwangi, pada Sabtu (21/12/2024).

Neni, staf program Yatim Mandiri Banyuwangi mengatakan dalam kegiatan ini para relawan tidak hanya menyampaikan materi dengan pendekatan edukatif, tetapi juga menggunakan metode yang interaktif dan menarik. 

Baca juga: Dalam Rangka HUT Kodam XVII/Cenderawasih, Kodim 1710/Mimika Gelar Bakti Sosial

“Hal ini bertujuan agar anak-anak dapat lebih memahami pentingnya menghormati orangtua, kami sampaikan juga terimakasih juga kepada Polhut Perhutani KPH Banyuwangi yang bersedia bergabung dengan Yatim Mandiri dalam kegiatan ini, ” ujar Neni.

Mewakili Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Asisten Perhutani (Asper) Licin, Suwadi, SH mengatakan bahwa kegiatan pendampingan Relawan Mengajar Yatim Mandiri ini sebagai bentuk implementasi Tata Nilai AKHLAH Perhutani yaitu Kolaboratif dan Harmonis.

Baca juga: Perhutani Probolinggo Mendukung Desa Mandiri Melalui Sosialisasi Aturan Pemanfaatan Air Dalam Kawasan Hutan Kepada Kepala Desa Dan Warga Masyarakat Sukapura

“Tata nilai Kolaboratif dengan membangun kerjasama yang sinergis dengan berbagai pihak dan Tata nilai Harmonis dengan saling peduli pada sesama dan menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, ” terang Suwadi.

Suryadi ustad TPQ Nurul Anwar mengatakan terimakasih atas pelaksanaan program relawan mengajar ini kepada para santrinya, baru kali ini TPQ nya kedatangan relawan dari Yatim Mandiri Banyuwangi.

Baca juga: Perhutani Probolinggo Lepas Pramuka Saka Wanabakti Kwartir Cabang Probolinggo Gelar Giat Pendakian Di Gunung Buthak Batu

“Banyak hal yang sudah diajarkan oleh relawan kepada anak didik kami yang rata rata orang tuanya adalah para petani dihutan (pesanggem) dan para penyadap getah pinus dan damar, pesanggem dan penyadap tersebut menggantungkan perekonomian dari kawasan hutan yang dikelola Perhutani, ” ujar Suryadi.

“Kami berharap sinergitas Perhutani dengan Yatim Mandiri ini berkelanjutan karena sangat memberi manfaat bagi kami masyarakat disekitar hutan dan berdampak baik bagi santri kami, ” pungkasnya.@Red.

Baca juga: Peduli Bencana Galodo Sumatera Barat, Hakim Agung Mahkama Agung RI Terjun Langsung Lokasi Terdampak